About

Selasa, 04 November 2014

PEMERIKSAAN FUNGSI PENDENGARAN (Weber dan Rinne)


Alat  yang digunakan :
-          Garpu tala : alat berujung dua yang terbuat dari baja untuk memeriksa ketajaman pendengaran dan indra getar.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj75otQ6rdziUXsKAr5fSOTTIMoirZVDbdhbQEbvHef6LeKSQQsA7InVrN9Q91wWEM60znCXtH2se77PFCLJEhDBN-QUYUn3jihJRtauEQQD5g_eIqWTslCHFx8kZJtJaCbE6UDnpc0OvQW/s1600/tuning-fork.jpg
Gambar 1. Garpu Tala

Jenis pemeriksaan :
1.        Pemeriksaan Weber
Tes Weber adalah Tes pendengaran untuk membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kanan.
Pengkajian menggunakan tes weber ini bertujuan mengkaji konduksi tulang dengan memeriksa lateralisasi suara ( transmisi dari arah samping).
Cara pemeriksaan :
a.       Pegang garpu tala pada bagian tangkai
b.      Getarkan garpu tala dengan cara mengetukkannya secara perlahan ke punggung tangan anda disekitar buku-buku jari atau dengan mengosok diantara ibu jari dan jari telunjuk. Tindakan ini harus dilakukan sampai garpu tala berdering lembut.
c.       Letakkan tangkai garpu tala yang berdenging di atas kepala klien dan tanyakan di mana klien dapat mendengatkan bunyi garpu tala, atau dibagian telinga mana terdengar bunyi lebih keras.
Gambar  2. Tes Weber
Hasil tes Weber dan Interpretasinya
-          Bila terdengar lebih keras ke salah satu telinga : lateralisasi ke telinga tersebut
-          Bila tdk dapat dibedakan ke arah mana yang lebih keras : tidak ada lateralisasi
-          Normal : tdk ada lateralisasi. Suara terdengar pada kedua telinga atau terfokus pada tengah-tengah kepala
-          Tuli konduktif : lateralisasi ke telinga yang sakit
-          Tuli sensorineural : lateralisasi ke telinga yang sehat

2.        Pemeriksaan Rinne
Pemeriksaan ini bertujuan untuk membandingkan konduksi udara (KU) dengan konduksi tulang (KT) pada telinga yang diperiksa.
Cara Pemeriksaan :
a.       Minta klien menutup salah satu telinganya secara intermiten dengan menggerakkan ujung jari keluar-masuk saluran telinga
b.      Tempelkan tangkai garpu tala yang sudah digetarkan di prosesus mastoideus salah satu telinga sampai klien mengatakan bahwa getaran garpu tala tidak lagi terdengar.
c.       Dengan cepat, dekatkan bagian percabangan garpu tala yang masih berbunyi ke depan tulang lubang telinga klien. Tanyakan apakah klien masih mendengar bunyi garpu tala. Bunyi yang dihantarkan lewat udara akan lebih mudah terdengar daripada bunyi yang dihantarkan lewat tulang. Getaran garpu tala yang dihantarkan lewat udara normalnya akan terdengar lebih lama.


Gambar  3. Tes Rinne
Hasil Tes Rinne dan Interpretasinya
-          Positif              : bila msh terdengar
-          Negatif            : bila tidak terdengar
Hasil Gangguan
-          Positif (KU>KT)         : Normal
-          Positif (KU=KT)         : Tuli sensorineural
-          Negatif (KU<KT)       : Tuli konduktif





DAFTAR PUSTAKA
Heryati, Euis.Diakses pada 15 Maret 2014 dari tohap.heck.in/files/pengukuran-fungsi-pendeng.pdf

Kozier. Erb. 2010. Buku ajar fundamental keperawatan (konsep, proses, & praktek). Jakarta: EGC

0 komentar:

Posting Komentar