Sistem pencernaan adalah merupakan
saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserao oleh
tubuh dengan jalan proses pencernaan ( pngunyahan, penelanan, dan pencampuran)
dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.
(Syaifuddin.2006)
Saluran
pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi
organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas,
hati dan kandung empedu.
A.
MULUT (Oris)
Rongga mulut
dilapisan membaran mukosa yang terdiri atas epithelium skumosa berlapis yang
berisi sedikit kelenjar penyereksi mukus. Bagian mulut di antara gusi dan pipi
adalah vestibula dan sisanya adalah rongga
mulut.
Palatum
membentuk langit-langit mulut yang terdiri atas palatum durum (langit-langit
keras) di bagian interior dan palatum molle(langit-langit lunak) di bagian
posterior. Uvula adalah lipataan otot melengkung yang ditutupi membrane mukosa
dan berada tergantung di tengah ujung bebas palatum molle.
rongga mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah
a.
Gigi
Gigi manusia
terdiri dari gigi seri, taring, dan geraham. Setiap gigi
tersusun atas bagian-bagian sbb ;
1.
Puncak gigi atau mahkota gigi, yaitu bagian yang
tampak dari luar.
2.
Leher gigi, yaitu bagian gigi yang terlindung di dalam
gusi dan merupakan batas antara mahkota dan akar gigi.
3.
Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam di dalam
rahang. Lapisan-lapisan gigi terdiri dari email, tulang gigi, semen gigi, dan
rongga gigi.
4.
Email
Email merupakan lapisan yang keras pada puncak gigi. Email berfungsi melindungi tulang gigi. Jika email rusak, maka gigi akan rusak pula.
Email merupakan lapisan yang keras pada puncak gigi. Email berfungsi melindungi tulang gigi. Jika email rusak, maka gigi akan rusak pula.
5.
Tulang gigi
Di lapisan berikutnya terdapat tulang gigi yang
terbuat dari dentin. Dentin berupa jaringan berwarna kekuningan.
6.
Semen gigi
Di lapisan luar akar gigi terdapat semen gigi atau sementum.
7.
Rongga gigi
Di bagian dalam gigi terdapat rongga gigiatau pulpa.
Rongga gigi berisi saraf dan pembuluh darah. Lubang yang dalam pada gigi dapat
mencapai rongga gigi dan mengenai saraf sehingga menimbulkan nyeri.
Gigi terdiri dari dua macam (syaifuddin.2006) :
1. Gigi sulung,
mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada umur 2 1/2tahun
jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu, tersiri dari: 8 buah gigi seri (dens
insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi graham (molare)
2.
Gigi tetap ( gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18
tahun, jumlahnya 32 buah, terdiri dari : gigi seri 8 buah, gigi taring 4 buah, dan gigi geraham
depan 8 buah, dan gigi geraham belakang 12 buah.
b. Lidah
Lidah berguna
untuk membantu mengatur letak makanan di dalam mulut mendorong makanan masuk ke
kerongkongan. Selain itu lidah lidah juga berfungsi untuk mengecap atau
merasakan makanan. Pada lidah terdapat daerah-daerah yang lebih peka terhadap
rasa-rasa tertentu, seperti asin, masam, manis, dan pahit.
Lidah terdiri dari otot serat
lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot lidah ini dapat digerakkan
ke seluruh arah.
Lidah dibagi atas 3 bagian :
1.
Radiks lingua = pangkal lidah
2.
Dorsum lingua = punggung lidah
3.
Apeks lingua = ujung lidah
Pada pangkal lidah yang belakang
terdapat epiglotis yang berfungsi
untuk menutup jalan napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan tidak
masuk ke jalan napas. Punggung lidah
( dorsum lingua ) terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap. Frenulum lingua. Merupakan selaput
lendir yang terdapat pada bagian bawah kira-kira ditengah-tengah jika lidah
digerakkan ke atas nampak selaput lendir. Flika
sublingua. Terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum linguadi sini terdapat
pula lipatan selaput lendir. Pada
pertengahan flika sublingua ini terdapat saluran dari glandula parotis, sub
maksilaris dan glandula sub lingualis. Fungsi lidah yaitu mengaduk makanan,
membentuk suara, sebagai alat pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.
c. Kelenjar ludah
Ludah
dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah. Kelenjar ludah tersebut adalah
kelenjar ludah parotis, kelenjar ludah rahang bawah, kelenjar ludah bawah
lidah. Ludah yang dihasilkan dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke
dalam rongga mulut.
Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin.enzim ptialin
berfungsi mengubah amilum menjadi gula, yaitu maltosa dan glukosa.
Kelenjar ludah ada 2, yakni :
a)
Kelenjar ludah bawah rahang ( kelenjar submaksilaris
), yang terdapat dibawah tulang rahang atas pada bagian tengah.
b)
Kelenjar ludah bawah lidah ( kelenjar sublingualis )
yang terdapat disebelah depan bawah lidah.
Di bawah kelenjar ludah bawah rahang
dan kelenjar ludah bawah lidah di antara bawah lidah bagian bawah dari lidah
disebut korunkula sublingualis serta hasil sekresinya berupa kelenjar ludah (
saliva ). Kelenjar ludah ( saliva ) dihasilkan dalam rongga mulut. Di sekitar
rongga mulut terdapat 3 buah kelenjar luda :
1.
Kelenjar Parotis
Letaknya di bawah depan dari telinga diantara
prosesus mastoid kiri dan kanan os mandibular, duktusnya duktus stensoni.
Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju rongga mulut melalui pipi (
muskulus buksinator )
2.
Kelenjar Submaksilaris
Terletak di bawah rongga mulut bagian belakang,
duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan
frenulum lingua.
3.
Kelenjar Sublingualis
Letaknya di bawah selaput lendir dasar rongga mulut
bermuara di dasar rongga mulut.
B. TENGGOROKAN (faring)
Merupakan penghubung antara rongga
mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk. Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang
banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi,
disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya
dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang Keatas
bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang
bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan
lubang yang disebut ismus fausium.
Tekak terdiri dari; Bagian superior
=bagian yang sangat tinggi dengan hidung, bagian media adalah bagian yang sama
tinggi dengan mulut dan bagian inferior adalah bagian yang sama tinggi dengan
laring.
Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara
tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga,Bagian media disebut
orofaring,bagian ini berbatas
kedepan sampai diakar lidah bagian inferior disebut laring gofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring
C. KERONGKONGAN (esofagus)
Esophagus
merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjang + 25 cm,
mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Lapisan dinding
dar dalam ke luar : lapisan selput lender ( mukosa)
Lapisan
submukosa, lapisa otot melingkar sirkuler, dan lapisan otot memanjang
logituginal. Esophagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang
punggung, setelah melalui toraks menembus diagfregma masuk ke dalam abdomen
menyambung dengan lambung. (syifuddin.2006)
D. LAMBUNG
Lambung
merupakan bagian saluran cerna yang berbentuk huruf J melebar dan berada di
egioepigestrik, umbilical, dan hipokondriak kiri rongga abdomen.
(Nurachmah Elly.2010)
Lambung berhubungan dengan essofagus
di bagian sfingter kardiak dan berhubungan dengan duodenum di sfingter pylorus.
Lambung memiliki dua lengkung (kurvatur) kurvatur
minor yang beradda di permukaan
posterior lambung yang menurunkan ke dinding posterior esophagus dan kurvatur mayor yang beradda ddi
permukaan anterior lambung. (Nurachmah Elly.2010)
Lambung
dibagi menjadi tiga region: fundus, badan, antrum. Di ujung distal antum
pylorus, terdapat sfingter pylorus, yang menjaga pintu antara lambung dan
duodenum. Saat lambung kosong, sfingter pylorus berelaksasi dan terbuka,
kemudian saat lambung berisi makanan, sfingter pylorus menutup.
(Nurachmah Elly.2010)
Otot
lambung terdiri atas tiga lapisan serat otot polos: lapisan luar-serat
longitudinal, lapisan tengah-serat sirkular, dan lapisan dalam-serat obliq.
Susunan otot ini memungkinkan karaakteristik gerakan mengocok atau mengaduk
pada lambung dn gerakan peristaltic.
Ssaat
lambung kosong, membrane mukosa yang melapisi cenderung masuk ke dalam lipatan
longitudinal atau rugae, dan saat
lambung penuh, rugae tambak seperti beludru yang memiliki permukaan halus.
Banyak kelenjer lambung yang berada di bagian permukaan membrane mukosa.
Kelenjar ini berisi sel-sel khusus yang menyekresikan getah lambung masuk
kelambung. (Nurachmah
Elly.2010)
DAFTAR PUSTAKA
Kurnianingsih.S,
Setiawan. 2008. Buku Ajar Keperawatan
Pediadtrik wong/ Donna I. jakarta: EGC
Nurachmah
Elly dan Rida Anggraini. 2010. Dasar-dasar
Anatomi dan Fisiologi Adaptasi Indonesia dari Ross and Wilson Anatomy and
Physiology in Health and Illnes 10th ed. Jakarta : Salemba
Medika
Syaifuddin.2006.
Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa
Keperawatan. jakarta: EGC
Suriadi.2010.
Asuhan Keperawatan Pada Anak. jakarta :
Sagung Seto
0 komentar:
Posting Komentar