1. PEMASARAN
a. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah
kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang dan
jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, menentukan tingkat harga,
mempromosikannya agar produk dikenal konsumen, dan mendistribusikan produk ke
tempat konsumen.
Menurut Philip
Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Sedangkan menurut W.
Stanton, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
American
Marketing Association mendefinisikan permasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide-ide,
barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individual dan organisasional.
Menurut Griffin edisi kedelapan pemasaran adalah proses dan pelaksanaan
konsepsi, penetapan harga, promosi, serta distribusi gagasan, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Sedangkan menurut Sadono sukirno yaitu sekumpulan kegiatan yang saling
berhubungan, yang disusun dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen,
dan seterusnya mengembangkan barang tersebut, menentukan harganya,
mendistribusikan dan mempromosikannya.
Tujuan pemasaran
menurut J. Supranto (1993) adalah bagaimana agar barang dan jasa yang
dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen. Ini berarti,
perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu
untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen.
Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi langganan, keunggulan
bersaing, dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan,
akan tetapi memperbaiki situasi bersaing. Dalam konteks ini, seorang wirausaha
harus mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang
lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.
b. Riset Pemasaran
Keputusan pemasaran jarang sempurna, karena keefektifan suatu keputusan
bergantung pada usaha untuk menghindari kesalahan dan harus fokus pada
pelanggan berdasarkan informasi yang tepat waktu dan harus mengenai tren di lingkungan
pasar. Riset pemasaran adalah studi mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggan
serta bagaimana mencari cara-cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Riset pemasaran melibatkan pengumpulan
data dengan tujuan menentukan informasi seperti siapa yang akan membeli produk
atau jasa tersebut, berapa ukuran pasar potensial, berapa harga yang akan
ditetapkan, saluran distribusi apa yang paling sesuai, serta strategi promosi
apakah yang paling efektif untuk menginformasikan dan menjangkau pelanggan
potensial.
Riset pasar umumnya digunakan untuk mengembangkan produk baru atau produk
yang diganti. Dalam riset pasar ada metode dasar yang harus diperhatikan karena
sangat mempengaruhi keberhasilan riset pasar yaitu:
1.
Observasi yaitu memperhatikan dan mencatat preferensi dan
perilaku konsumen.
2.
Survei, adalah suatu tindakan menyurvei langsung atau
berinteraksi secara langsung kepada konsumen, yang paling utama dapat dilakukan
dengan kuesioner atau wawancara.
3.
Kelompok fokus yaitu dimana kita mengumpulkan sekelompok
orang di suatu tempat kemudian diberikan suatu isu atau permasalahan yang
kemudian meminta mereka untuk membahasnya.
4.
Percobaan adalah suatu cara dimana produsen meminta
tanggapan dari konsumen yang berbeda tempat mengenai suatu kebijakan yang
dilakukan produsen.
c.
Perencanaan Pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan,
arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada
beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru.
1. Langkah Pertama : Penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan
Untuk mengetahui
kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian
pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan
konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan
konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan,
dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan
karakteristik konsumen yang dituju.
2. Langkah Kedua : Memilih pasar sasaran khusus
Setelah mengetahui
kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar
sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
·
Pasar individual (individual market).
·
Pasar khusus (niche market).
·
Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga altematif
pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila
memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual
market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih
segmen pasar (segmentation market).
Target pemasaran
jelas membutuhkan segmentasi pemasaran. Segmentasi pemasaran adalah proses
pembagian pasar kedalam kategori jenis pelanggan atau segmen. Para anggota segmen
pasar terbagi atas beberapa ciri yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Berikut empat
pengaruh yang terpenting:
·
variabel geografis yaitu unit-unit geografis yang bisa
dipertimbangkan dalam mengembangkan satu strategi segmentasi.
·
variabel demografis menunjukkan populasi dengan
mengidentifikasikan ciri-ciri tertentu seperti usiapendapatan, ras, agama dan
kelas sosial.
·
variabel psikografis seperti gaya hidup, minat dan sikap.
·
variabel perilaku menunjuk pada cara konsumen menggunakan
produk, alasan mereka membelinya dan kepuasaan mereka terhadap produk itu.
3. Langkah Ketiga : Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
Penerapan strategi
pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada
dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada
potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan.
Ada enam strategi
untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
·
Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
·
Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality
Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
·
Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian
pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
·
Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk
berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
·
Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression
Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk:
§
Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
§
Memperpendek
waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response
time).
·
Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
4. Langkah Keempat : Pemilihan strategi pemasaran
Strategi pemasaran
ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar
sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik
konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam
bauran pemasaran, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi.
2. PROMOSI
a.
Definisi Promosi
Promosi adalah kegiatan yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengenalkan, mengomunikasikan, dan
memopulerkan hasil produksinya kepada pasar. Promosi dan produk merupakan suatu
hal yang tidak dapat dipisahkan.
Promosi yaitu
kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan barang
kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Promosi merupakan
salah satu alat untuk mempengaruhi konsumen, baik langsung maupun tidak
langsung.
b. Tujuan Promosi
1.
Mengubah
tingkah laku dan pendapat konsumen
2.
Mendorong
konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan membeli produk dalam jumlah
besar, serta mengingatkan konsumen akan manfaat produk
3.
Untuk
menarik konsumen merek lain yang bersaing dengan produk yang sedang
dipromosikan
4.
Mempertahankan
merek produk perusahaan
c. Sasaran Promosi
Secara
terperinci dapat disebutkan bahwa sasaran dari promosi adalah sebagai berikut
1.
Seluruh
masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk
2.
Para
pembeli/pelanggan produk dari perusahaan tersebut
3.
Para
pemakai produk pada waktu sekarang
4.
Masyarakat
yang mempunyai daya beli
5.
Para
distributor dan para agen yang menjual produknya
6.
Pemerintah
yang memerlukan produk dari pengusaha yang bersangkutan
7.
Mereka
yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk membelinya.
Apabila promosi dapat dilakukan secara
baik, efektif dan tepat sasaran, maka diharapkan dapat memberikan keuntungan,
yang berupa berikut ini.
1.
Meningkatnya
omset penjulan produk
2.
Mengingatkan
para pembeli tentang barang yang akan dibeli
3.
Membentuk
produk motives dan patronage motives
4.
Produk
menjadi lebih terkenal
5.
Meningkatnya
produksi perusahaan
6.
Meningkatnya
laba perusahaan
d.
Bentuk Promosi
Bentuk promosi yang paling efektif
dilakukan saat ini adalah bauran promosi. Bauran promosi adalah promosi yang
dilakukan dengan membaurkan empat alat penting dalam promosi yaitu advertensi,
personal selling, sales promotion dan publicity.
1. Advertensi (periklanan)
Bedasarkan
macam media yang digunakan, maka advertensi dibedakan menjadi berikut:
·
Advertensi Cetak yaitu berupa iklan surat kabar dan majalah
·
Advertensi Elektronik yaitu berupa iklan melalui radio dan
televisi
·
Transit advertising yaitu berupa buletin, poster, stiker dan lain-lain
·
Kiriman langsung yaitu berupa barang cetakan yang dikirim langsung
dengan pos kepada calon pembeli
·
Advertensi khusus yaitu segala macam barang, berupa hadiah atau
pemerian secara cuma-cuma
·
Advertensi di luar rumah berupa yaitu papan reklame
Ada beberapa
hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan di dalam memilih jenis media
yang digunakan yaitu sebagai berikut:
·
Biaya
·
Produk
·
Pesan
·
Sifat media yang dituju
Untuk
penyajian advertensi setiap perusahaan perlu memperhatikan persyaratan
diantaranya adalah
·
Harus dapat menimbulkan perhatian konsumen
·
Harus dapat menarik konsumen
·
Harus dapat menimbulkan keinginan mau membeli
Agar
penyusunan advertensi lebih efektif dan efisien, sebaiknya perusahaan
memperhatikan langkah-langkah dalam mernyusun advertensi diantaranya sebagai
berikut:
·
Tetapkan maksud dan tujuan
·
Tentukan siapa yang akan menggunakan produk yang diiklankan
·
Tentukan tempat, jumlah dan kebiasaan konsumen yang akan di tuju
·
Persiapan kata-kata dan bahasa, gambar, layout, dan penyajian
advertensi.
·
Pilih media yang akan digunakan
·
Siapkan tenaga ahli yang akan menyusun advertensi
·
Sediakan biaya yang diperlukan
·
Lakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan advertensi
2. Personal Selling
Personal selling adalah
penyajian barang secara lisan dan bertatap muka kepada satu atau lebih calon
pembeli dengan tujuan agar barang yang ditawarkan terjual.
Personal selling sangat dibutuhkan oleh
perusahaan dalam usahanya
·
Menciptakan Kepercayaan
Kontak pribadi antara
pembeli dan penjual dapat menimbulkan kepercayaan pembeli terhadap barang yang
ditawarkan.
·
Peragaan
Personal selling sangat
diperlukan untuk memperagakan jenis barang yang belum dikenal konsumen
·
Pembelian yang sifatnya
sekali-sekali
Mengatasi penjualan
terhadap produk yang hanya sekali-sekali saja dibeli oleh konsumen
·
Produk yang mempunyai
nilai perunit sangat tinggi
Personal selling
dapat memasarkan barang yang bernilai tinggi seperti: Mobil, Kamera.
·
Produk yang didesain
sesuai dengan kebutuhan
personal selling dapat
menjualkan jenis-jenis barang yang bentuk warna maupun ukuran disesuaikan
dengan permintaan konsumen, seperti tas, pakaian dan sebagainya.
Adapun yang menjadi ciri-ciri personal
selling yaitu:
·
Hubungan akrab
Penjual harus
menggunakan keahliannya untuk memperoleh rasa simpati dari pembeli, misalnya
memuji para pembeli, sehingga akan terbentuk hubungan yang akrab dengan
pembeli.
·
Hubungan langsung
hubungan langsung akan
menyebabkan adanya kebutuhan saling mengamati sifat penjual dengan pembeli
mengadakan penyesuaian secara langsung.
·
Adanya tanggapan
personal selling
membuat para pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan penjual
memberi reaksai dan tanggapan, walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatau
persyaratan ucapan terimakasih.
3. Sales Promotion
Sales
promotion atau promosi penjualan yaitu suatu
kegiatan memberi dorongan kepada pembeli agar mau membeli suatu produk dengan
imbalan akan mendapat hadiah atau bonus tertentu.
Tujuan diadakan sales promotion adalah
sebagai berikut:
·
Meningkatkan jumlah
penjualan jangka pendek
·
Menghindarkan konsumen
lari ke merk lain
·
Menarik para pembeli
baru
·
Memberi penghargaan
kepada pemakai lama
·
Meningkatkan daya beli.
Ada beberapa alat-alat yang biasa
digunakan untuk sales promotion yaitu:
·
Sampel/contoh yaitu
memberikan produk secara gratis kepada konsumen, dengan harapan mereka menyukai
sehingga melakukan pembelian ulang.
·
Kupon/voucher yaitu
memberikan sertifikat hak potongan kepada pemegangnya sehingga dapat menghemat
pembelian produk tertentu
·
Premi yaitu barang yang
ditawarkan dengan harga yang sangat rendah atau bahkan gratis sebagai suatu
insentif bila orang membeli produk tersebut.
·
Paket harga yaitu
produk yang memuat harga yang lebih rendah daripada harga biasa
·
Tawaran uang kembali
(money refun offer), yaitu tawaran pengembalian uang jika terjadi kesesuaian
produk dengan harga atau terjadi kerusakan produk yang dibeli berdasarkan
perjanjian.
·
Promosi dagang (trade
promotion) yaitu penawaran potongan harga pada setiap pembelian selama
jangka waktu tertentu.
·
Pemajangan di tempat
penjualan
·
Pameran dagang
·
Kontes yaitu mengundang
konsumen untuk ikut perlombaan melakukan sesuatu
·
Undian, misalnya
konsumen diajak mengumpulkan label yang memuat nama produk/perusahaan untuk
kemudian diundi dan mendapatkan hadiah
4.
Publicity
Publicity
adalah upaya pengaturan ruang editorial agar terpisah dari ruang lainnya di
semua media yang dapat dibaca, dilihat atau didengar oleh konsumen atau calon
konsumen suatau produksi perusahaan untuk mencapai tujuan penjualan.
Alat-alat yang diperlukan untuk
melaksanakan publicity adalah sebagai berikut:
·
Jumpa pres (press
relation)
Pertemuan antara
wartawan dengan produsen untuk memberikan informasi untuk dimuat dalam media
massa agar menrik perhatian masyarakat terhadap produk dan jasa.
·
Publisitas produk (product
publicity)
Usaha mempublikasikan
produk khusus
·
Komunikasi perusahaan (corporate
communication)
Komunikasi intern dan
ekstern dalam upaya menciptakan rasa saling pengertian diantara perusahaan.
·
Pendekatan (Lobbying)
Kerja sama dengan ahli
hukum dan pejabat pemerintah un tuk mendukung atau menghapuskan peraturan/UU
·
Bimbingan (conselling)
Pemberian bimbingan
kepada manajemen tentang masalah kemasyarakatan, posisi perusahaan maupun citra
perusahaan.
Adapun tujuan dari Publicity
yaitu:
·
membuat berita mengenai
produk atau perusahaan
·
membuat berita berbagai
aspek yang berkaitan dengan produk/perusahaan
·
mengembangkan
publisitas khusus untuk berbagai segmen pasar
Hasilnya
·
jumlah penonjolan yang
ditampilkan oleh media
·
perubahan kesadaran,
pemahaman atau sikap yang dihasilkan oleh pelaksanaan publisitas.
0 komentar:
Posting Komentar